Peluncuran Blackberry 10 tertunda

Produsen ponsel pintar asal Kanada, Research In Motion (RIM) memberikan alasan ditundanya peluncuran sistem operasi terbaru mereka, yaitu BlackBerry 10. Manajemen RIM menegaskan bahwa penundaan itu tidak bermaksud membuat para konsumen menunggu lebih lama. Tetapi semata-mata karena ingin menyempurnakan sistem operasi pada produk baru ini. 

"Kami menunda peluncuran itu karena ada banyak fitur yang mesti disatukan dalam BlackBerry 10, dan memastikannya bisa bekerja dengan baik," kata Alec Saunders, Vice President of Developer Relations RIM.


Jika memungkinkan, kami akan mengeluarkan sistem operasi tersebut dengan segera, kata Alec, tentu saja RIM dengan senang hati akan melakukannya. Tetapi proses peluncuran produk baru itu memang tidak mudah. 

Sebelum meluncurkan platform ini, lanjutnya, yang pertama  harus dilakukan adalah menggandeng para pengembang aplikasi. Semuanya harus siap dengan sempurna.  "Dan itu yang sedang kami lakukan sekarang. Sebab, pelanggan yang melangkah ke BlackBerry Store untuk BlackBerry 10, mengharapkan aplikasi yang sudah lengkap," katanya.

Alex menambahkan bahwa saat pengguna melihat kesuksesan program developer, maka para pengembang aplikasi akan tertarik. Indonesia merupakan salah satu tempat para pengembang aplikasi terbesar, kemudian disusul India.

"Ada banyak jenis aplikasi, game adalah yang paling populer,
saat ini lebih dari 20 ribu aplikasi Playbook sudah bisa digunakan di BlackBerry 10," ujarnya.

Saat dimintai pendapatnya soal Android Market dan perbedaanya dengan App World BlackBerry, Alec mengatakan bahwa pasar aplikasi ini sangat ramai, namun sementara itu banyak pengguna yang menginginkan aplikasi secara gratis.

"Bagi kami, ini adalah peluang, karena saat orang diharuskan membayar, pasar aplikasi tidak terlalu ramai, dan dulu jumlah aplikasi di App world hanya 30-35 ribu, sedangkan sekarang sudah 90 ribu aplikasi," ujarnya.